Jumat, 22 Maret 2013

ANATOMI SERANGGA


ANATOMI SERANGGA

A.    Struktur Serangga
Kelompok serangga mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen. Hampir semua serangga mempunyai sayap, sehingga menjadikan serangga satu-satunya hewan tidak bertulang belakang yang bisa terbang. Bentuk tubuhnya beragam, ada yang panjang, pipih, dan bulat. Ukurannyapun beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Pada bagian depan kepalanya, serangga mempunyai dua antena yang berfungsi sebagai alat peraba. Serangga mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan “mata tunggal”. Pada beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu, dan lalat, alat perabanya terletak di kaki. Contoh serangga adalah lebah, kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk.


·               Tubuh serangga berisi darah, otot dan organ tubuh
·               Darah tidak berada dalam pembuluh, tetapi langsung mengisi rongga tubuh dan menggenangi organ-organ tubuh yang ada di dalamnya
·               Darah dapat disedot langsung dengan bantuan alat suntik yang menembus kulit
·               Sistem organ yang terdapat di dalam tubuh serangga:
a.          Sistem peredaran darah; Jantung terdapat di bagian dorsal di bawah kulit dan merupakan pembuluh yang menutup di belakang dan terbuka di depan (I). Jantung adalah bagian dari sistem peredaran darah yang terdiri dari jantung, darah dan rongga tubuh.
b.          Sistem pencernaan; Terdapat di bawah jantung yang terdiri dari usus, yaitu sebuah saluran yang merentang dari mulut ke anus dan kelenjar ludah yang terletak di sebelah ventral dekat ke mulut (kl) tetapi kelenjar ini tidak ditemukan pada sebagian serangga. Usus terdiri dari 3 bagian, yaitu; Stomodeum (foregut), mesenteron (midgut) dan proktodeum (hindgut).
c.          Sistem pembuangan; terdiri dari pembuluh-pembuluh buntu yang halus seperti benang dan membuka ke usus bagian posterior yang disebut  benang malphigi (III)
d.         Sistem syaraf; Terdapat di sebelah ventral di atas kulit. Terdiri dari otak di kepala dan tali syaraf yang merentang dari otak ke belakang di atas kulit. Tali ini tersusun dari simpul syaraf yang jumlahnya sepasang di setiap ruas, sepanjang delapan ruas (IV)
e.          Sistem reproduksi; terdiri dari alat kelamin yang membentuk sel benih jantan atau sel benih betina (V)
f.           Sistem pernafasan; Terdiri dari pembuluh yang memenuhi rongga tubuh dan berkilat seperti benang perak yang disebut trakea. Struktur untuk pernafasan serangga meliputi; Spirakel, trakea, Trakheole dan air sac (kantung udara)
g.          Sistem otot; Kulit serangga bagian dalam tidak polos tetapi di setiap ruas terdapat tonjolan-tonjolan. Pada ketonjolan inilah oto bertumpu supaya dapat berfungsi untuk pergerakan.

·               Kantung udara (air sac) tidak memiliki penebalan, sehingga bisa mengembang dan mengempis. Berfungsi untuk:
a.         untuk menurunkan berat badan serangga, terutama bagi serangga terbang.
b.         Sebagai reservoir dari oksigen
c.         Sebagai penghembus udara dalam mendistribusi udara dan penurun suhu tubuh, terutama pada saat terbang
d.        Untuk meningkatkan tekanan tubuh selaka waktu-waktu tertentu, seperti pada saat pergantian kulit.
·               Disamping alat-alat tubuh, terdapat sel-sel lemak yang tersusun semacam tali disekeliling saluran pencernaan
·               Hanya sistem reproduksi yang seluruh alatnya terdapat di abdomen (yang lain terdapat di abdomen, thorax dan kepala). Sehingga abdomen diberi tanggung jawab untuk menjamin kesinambungan keturunan serangga tersebut
Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi. Fosil-fosilnya dapat dirunut hingga ke masa Ordovicius. Fosil kecoa dan capung raksasa primitif telah ditemukan. Sejumlah anggota Diptera seperti lalat dan nyamuk yang terperangkap pada getah juga ditemukan.

a)      Metamorfosis pada Serangga

Hewan ini juga merupakan contoh klasik metamorfosis. Setiap serangga mengalami proses perubahan bentuk dari telur hingga ke bentuk dewasa yang siap melakukan reproduksi. Pergantian tahap bentuk tubuh ini seringkali sangat dramatis. Di dalam tiap tahap juga terjadi proses "pergantian kulit" yang biasa disebut proses pelungsungan. Tahap-tahap ini disebut instar. Ordo-ordo serangga seringkali dicirikan oleh tipe metamorfosisnya.

b)     Morfologi Serangga

Secara morfologi, tubuh serangga dewasa dapat dibedakan menjadi tiga bagian utama, sementara bentuk pradewasa biasanya menyerupai moyangnya, hewan lunak beruas mirip cacing. Ketiga bagian tubuh serangga dewasa adalah kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen).

c)      Peran serangga

Banyak serangga yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya yaitu sebagai organisme pembusuk dan pengurai termasuk limbah, sebagai objek estetika dan wisata, bermanfaan pada proses penyerbukan maupun sebagai musuh alami hama tanaman, pakan hewan (burung) yang bernilai ekonomi tinggi, penghasil madu (dari genus Apis) dan lain-lain.

d)     Eksoskeleton
Kutikula : kompleks organik tak hidup yang diproduksi oleh epidermis, penyusun utamanya adalah kitin, juga terdiri atas lipid, lilin, karbonat, adanya pigmen melanin menyebabkan perbedaan warna pada kutikula
Pengerasan eksoskeleton disebabkan oleh :
Sklerotisasi : restruktur protein tak larut
Kalsifikasi : endapan kalsium carbonat (calcite) di dalam kutikula

e)      Dinding Tubuh
Kutikula (ekso- dan endo-)
Epidermis
Lapisan dasar
Kerangka luar serangga disebut eksoskeleton, tidak memiliki rangka dalam, disegmentasikan “cangkang” yang memberi bentuk serangga dan bisa sangat keras pada beberapa serangga. Terdapat lapisan lilin dan “rambut” yang disebut seta

f)       Anatomi Eksternal
Tubuh serangga terdiri atas 3 bagian: 
1.      kepala (caput)
2.      dada (thorax)
3.      perut (abdomen)
Bagian tubuh yang pertama adalah kepala, kepala serangga sangat bervariasi, tapi terdiri dari mata antena dan bagian mulut
Antena mengandung bahan kimia, olfactoritactile reseptor pendengaran yang juga bisa getaran rasa
Mata majemuk dan ocelli belakang (untuk deteksi cahaya). Banyak serangga dapat menangkap sinar UV, biru hijau panjang gelombang merah
Bagian mulut khusus-untuk mengumpulkan makanan dan pertahanan
Labrum_Mandibula : labrum = bibir atas  mandibula= rahang bawah Maxilla _Labium : Maxilla = rahang atas Labium = bibir bawah
Serangga dewasa berkembang sebagai segmen gabungan dengan gabungan bagian tubuh khusus 
Antena digunakan sebagai alat sensor utama, khususnya untuk merasakan dab dapat disesuaikan dengan serangga dengan berbagai cara
Tipe mulut serangga : pengunyah, penusuk, penelan, dan pengisap
Thorax (dada)
Bagian tengah tubuh disebut torax dan terdiri dari 3 segnen gabungan. Yaitu prothorax (depan), mesothorax (tengah), metathorax (belakang). Semua kaki dan sayap terdapat di torax
Abdomen (perut)
Bagian akhir tubuh disebut abdomen yang terdiri dari banyak segmen yang dihubungkan penampang yang flexibel mengikuti pergerakannya.
Terdiri dari 11 ‘metamere’’
Setiap metamere terdiri atas:
bagian belakang – sclerite (tergum)
bagian ventra – sclerite (sternum)
bagian samping – membranous (pleuron) organ genital terdapat pada segmen 8/9
Kaki : Seperti pada tipe mulut dan antena kaki serangga juga bervariasi dalam bentuk dan menggambarkan gaya hidup serangga

g)      Anatomi Internal
Terdapat sistem respirasi, sirkulasi, saraf dan pencernaa, tapi hanya sedikit kemiripan dengan sistem yang ada pada mamalia
Sistem Digestivus : Sistem pencernaaan adalah saluran yang terbuka pada mulut dan kosong diekor serangga. Dibagi menjadi 3 bagian disebut foregut, midgut, and hind gut pada beberapa serangga seperti lebah madu, foregut bekerja seperti pemotong untuk membawa atau memegang liquid yang dihasilkan.
Sistem Pernapasan : Sistem peredaran darah terdiri dari jantung pusat, vena dan arteri yang mengsirkulasikan darah dan transpor oksigen. Speredaran darah serangga salurannya sederahana yang terbuka di kedua bagian akhir dan dengan lambat cairan tubuh dan nutrisi dari bagian belakang ke kepala 
Sistem Sirkulasi : Sistem peredaran terbuka: tidak ada kapiler. Darah mengalir melalui ruang hemoecelic darah serangga relatif bersih dan mengandung hemocytes 
Sistem Saraf
Serangga hanya memiliki sedikit sistem saraf pusat dibanding manusia.
Sumbu saraf ada sepanjang bagian ventral serangga. Otak dibagi menjadi dua bagian lobus besar area kontrol utama seperti mata, antena dan bagian mulut. Bagian yang lain terkonsentrasi pada ganglion yang terdapat sepanjang sumbu saraf dan biasanya mengatur fungsi organ tubuh yang lain.
Sistem respiratori : Sistem respiratori terdiri atas kantung udara dan saluran yang disebut trachea. Udara masuk ke saluran melewati seri pembukaan yang disebut spirakel yang ditemukan sepanjang sisi tubuh. Spirakel terbesar biasanya terdapat di dada dimana otot terbesar dari sayap dan kaki membutuhkan O2 lebih banyak daripada spirakel pada kepala
Sistem ekskresi : Tubulus Malpighi (2-150): distal ends free in hemocoel.
-- Uric acid in hemolymph combines with potasium bicarbonate to form potassium acid urate.
-- PAU taken up by Malpighian tubules, reabsorb Potassium bicarb. – and excrete crystalline uric acid as a dry pellet.

h)     Tipe Metamorfosis Serangga
Ametabola (tdk b’metamorfosis)  : telur – dewasa
Hemimetabola (metamorfosis tdk sempurna) : telur - nimfa – dewasa
Holometabola (metamorfosis sempurna) : telur - larva - pupa – imago



B.     Struktur Kepala

Pada kepala serangga dalam hal ini semut terdapat banyak organ sensor. Semut, layaknya serangga lainnya, memiliki mata majemuk yang terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil dan tergabung untuk mendeteksi gerakan dengan sangat baik. Mereka juga punya tiga oselus di bagian puncak kepalanya untuk mendeteksi perubahan cahaya dan polarisasi. Kebanyakan semut umumnya memiliki penglihatan yang buruk, bahkan beberapa jenis dari mereka buta. Namun, beberapa spesies semut, semisal semut bulldog Australia, memiliki penglihatan yang baik. Pada kepalanya juga terdapat sepasang antena yang membantu semut mendeteksi rangsangan kimiawi. Antena semut juga digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan mendeteksi feromon yang dikeluarkan oleh semut lain. Selain itu, antena semut juga berguna sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya. Pada bagian depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang atau mandibula yang digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi objek, membangun sarang, dan untuk pertahanan. Pada beberapa spesies, di bagian dalam mulutnya terdapat semacam kantung kecil untuk menyimpan makanan untuk sementara waktu sebelum dipindahkan ke semut lain atau larvanya.







DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar