Selasa, 19 Maret 2013

ADMINISTRASIPENDIDIKANISLAM



BAB I
ADMINISTRASIPENDIDIKANISLAM
A.    Latar Belakang
Konsep pembelajarandanpengertian administrasi telah dikenal sejak lama dengan berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh orang agar bekerja, mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain, memanfaatkan manusia, uang, dan sebagainya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan komperensif, tentang administrasi, makalah ini akan mengemukakan pengertian fungsi dan prinsif yang berlaku dalam administrasi.
Seperti halnya dalam bidang lain, dalam perkembangan administrasi sering terjadi asumsi, teori dan pandangan yang melengkapi mengubah bahkan mengganti sebagian dengan perombakan itu, administrasi seolah maju dan berkembang segala kemajuan kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan administrasi hadir dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu sampaiyang akan datang.
Dengan kita bisa memahami bagaimana tata cara pembuatan puisi dan arti puisi maka bisa mempermudah kita untuk membuat puisi itu.

B.     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Sebagai bahan diskusi Mata Kuliah Administrasi Manajemen Pendidikan.
2.      Untuk mengetahui lebih dalam mengenai pentingnya bidang administrasi dan pengorganisasian dalam kehidupan.
3.      Penambahan wawasan mengenai bidang administrasi dan organisasi kurikulum dan pengajaran

C. Pembatasan Makalah
Agar tidak menyimpang dari isi makalah maka isi makalah ini di batasi dengan hanya memuat :
1.      Memahami arti puisi atau karya sastra.
2.      Peranan administrasi dan organisasi kurikulum dan pengajaran.
3.      Pembahasan permasalahan sesuai isi makalah.

D. Sistematika Penulisan

Makalah ini di bagi dalam beberapa bagian :
BAB I : Bagian yang berisi latar belakang, tujuan, pembahasan makalah, sistematik pemasalahan dan metode pernulisan.
BAB II :  Bagian yang berisi landasan tiori yang meliputi pengertian, fungsi dan prinsif administrasi dan organisasi kurikulum dan pengajaran.
BAB III :   Bab yang memuat kesimpulan dan saran-saran

E. Metode Penulisan
1.      Metode pustaka
2.      Metode observasi
3.      Metode eksposisi


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Administrasi
Jika setelah secara luas, administrasi mempunyai 2 pokok pandangan yaitu Secara Makro dan Secara Mikro. Pandangan secara makro biasanya lebih banyak tertuju pada persoalan tujuan, alokasi sumber, upaya membina koordinasi, sedang pandangan secara mikro lebih terpusat pada praktek dan metode dalam administrasi tersebut namun pada dasarnya, administrasi jika di pandang secara menyeluruh berarti kegiatanyang berhubungan dengan sejumlah orang, untuk mencapai tujuan yang sudah di sepakati bersama dalam suatu hubungan koordinasi / kerja sama. Sedangkan tujuan, kegiatan dan sejumlah orang itu adalah unsur pokok dari organisasi jadi administrasi adalah upaya agar kegiatan unsur dalam organisasi itu dapat berfungsi secara efekrif dan oftimal.
B.     Fungsi Adminitrasi
Jika dihubungkan dengan administrasi pendidikan maka bisa diartikan bahwa hal ini merupakan upaya peningkatan efektifitas unsur-unsur pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Fungsi administrasi pendidikan itu meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan penilaian. Fungsi perencanaan pendidikan merupakan fungsiyang sangat penting dari administrasi karena fungsi ini memang berperan banyak dalam hal memberi petunjuk pada pelaksanaan pendidikan, acuan utk memonitorkemajuan dan pelaksanaan program pendidikan kriteria dalam penilaian untuk mengetahui ada tidaknya hambatan atau bahkan penyimpangan dan dapat menjadi media inovasi.
Dalam perencanaan itu sendiri akan menjawab pertanyaan apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, dimana dan siapa yang melakukan hal itu. Dalam fungsi terkandung kegiatan menetapkan tujuan, mengambil keputusan mengadakan peramalan atau perkiraan, dan memprakarsai strategi pelaksanaan. Lalu dapat dinyatakan perencanaan adalah menetapkan terlebih dahulu tujuanyang akan dicapai dan alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu.
Fungsi administrasi yang kedua adalah pengorganisasian, yang berarti upaya membina dan memapankan hubungan antar kegiatan dan faktor fisik yang harus dilakukan dan diperlukan, mengkooordinasikan sumber yang ada, pimpinan mendesain struktur formal bagi tugas dan hubungan kewenangan yang akan menjamin efektifitas dalam pencapaian tujuan. Pengorganisasian berurusan dengan pembagian jabatan yang harus dikerjakan, penetapan kelompok pekerjaan, dan pemerataan tanggung jawab dalam pekerjaan. Prinsip yang dianut dalam pengoorganisian adalah pembagian kerja, rintangan, departemenisasi dan otoritas atau wewenang. Fungsi lainnya dalam administrasi pengawasanyang bisa diartikan menguji, memeriksa, pertikasi dan mengecek segala sesuatu yang terjadi itu sesuai atau tidak dengan rencana, instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip yang telah dimapankan. Pengawasan ini bersumber dari rencana dan tujuan organisasi. Sedang penilaian berarti proses monitoring kegiatan. Untuk menetapkan apakah satuan-satuan organisasi telah berjalan secara efektif dalam mencapai tujuan, jika belum tercapai dapat dilakukan perbaikan. Proses penilaian meliputi pengukuran, perbandingan dan perbaikan.

C.    Prinsip Administrasi
Secara umum, prinsip administrasi yang dianut adalah prinsip birokrasi yang meliputi pembagian kerja, pelimpahan tanggung jawab, pikiran dan tindakan yang didasarkan pada kebijakan, peraturan dan hukum yang tertulis. Lingkungan yang bersifat perkara, universal dan tidak mementingkan kepentingan individu


D.    Kurikulum dan Pengajaran

1. Kurikulum
Ditinjau dari segi administrasi, kurikulum adalah kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan artinya cita-cita, harapan dan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan itu sendiri. Pada dasrnya telah ditampung dalam kebijaksanaan pendidikan pemerintah. Kebijaksanaan tersebut lalu dijabarkan dalam landasan dan program kurikulumyang dapat dilaksanakan dilembaga pendidikan. Kurikulum jadinya bukan sekedar dokumen tentang Maata Pelajaran tapi mengandung amanat/misi kehendak rakyat dalam pendidikan jika dilihat, konsep pentingdari sebuah kurikulum adalah tujuan bahan pelajaran, pengalaman dan aspek perencanaan. Salah satu ciri kurikulum adalah landasan tujuan. Landasan berfungsi sebagai tempat tumpuan dan sebagai titik tolak kurikulum. Sedang tujuan menunjukkan apayang akan dicapai dalam kurikulum itu kurikulum pada dasarnya berlandaskan pada Pancasila sebagai landasan Ideal dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional sedang arah pendidikan berkiblat pada GBHN.
2. Pengajaran
Hal pokok dari sebuah administrasi dan kurikulum adalah pengajaran dalam proses inilah berbagai aspek saling bertemu dan berinteraksi. Hal ini perlu diperhatikan dalam pengajaran adalah apayang yang diajarkan dan bagaimana cara mengajarkannya, dengan memperhatikan pula aspek bidang studi, metode, waktu, sumber alat sehingga menjadi suatu rangkaian kegiatan. Semuanya harus dirancang dalam suatu program semester,yang kemudian dijabarkan dalam tindakan PBM disekolah.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari beberapa uraian diatas dapat diseimpulkan bahwa :
1.      Organisasi adalah hal pokok dari administrasi yang meliputi aspek tujuan, kerjasama dan sejumlah orang.
2.      Administrasi memiliki fungsi perencanan, pengorganisasian, pengawasan dan penilaian yan masing-masing memiliki peran penting dalam menjalankan program administrasi tersebut.
3.      Prinsip yang dijalankan dalam administrasi adalah prinsip birokrasi yang menganut paham pembagian kerja, pelimpahan tanggung jawab, pikiran dan tindakan yang didasarkan pada kebijaksanaan, peraturan dan hukum yang tertulis. Lingkungan yang bersifat perkara, universal dan tidak memetingkan kepentingan perorangan.
4.      Kurikulum dan pengajaran saling berhubungan dalam PBM yang telah ditetapkan pemerintah karna pengajaran adalah bentuk real dari pembuatan kurikulum tersebut.

B.     Saran-Saran
Mempelajari strategi administrasi dalam kehidupan kita sehari-hari adalah harus tak mesti sebagai bahan pelajaran tapi hal ini sering ditemui. Pendidikan sekarang pun harus searah dengan jalannya kurikulum dan fungsinya dalam praktek pengajarannya bukan sebaliknya, kurikulumyang berbelit-belit dan akhirnya sulit diwujudkan dalam PBM.


DAFTAR PUSTAKA
1.      Supandi, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Universitas Terbuka dan Dirjen Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam. Jakarta. 1990.
2.      Drs. Fuadudin dan Sukama Karya, Pengembangan dan inovasi kurikulum, Dirjen Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka. Jakarta. 1996.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar